Powered By Blogger

Rabu, 14 Juli 2010

Diskografi

1. DUNE

Dirilis tanggal 10 April 1993 oleh Danger Crue Records / DCCA-9

Track lagu:
01. Shutting from the sky
02. Voice
30. Taste of love
04. Entichers
05. Flood of tears
06. Dune
07. Be destined
08. Tsuioku no joukei
09. As if in a dream
10. Ushinawareta nagame



2. TIERRA

Dirilis tanggal 14 Juli 1994 oleh Ki/oon Sony Records

Track lagu:
01. In the Air
02. All Dead
03. Blame
04. Wind of Gold
05. Blurry Eyes
06. Inner Core
07. Nemuri ni yosete
08. Kaze no yukue
09. Hitomi ni utsuru mono
10. White Feathers



3. HEAVENLY

Dirilis tanggal 1 September 1995 oleh Ki/oon Sony Records

Track lagu:
01. Still I'm With You
02. Vivid Colors (album version)
03. and She Said
04. Garasu dama
05. Secret Signs
06. C'est La Vie
07. Natsu no yuutsu
08. Cureless
09. Shizuka no umi de
10. The Rain Leaves a Scar



4. TRUE

Dirilis tanggal 12 Desember 1996 oleh Ki/oon Sony Records

Track lagu:
01. Fare Well
02. Caress of Venus
03. Round and Round
04. flower
05. "good-morning Hide"
06. the Fourth Avenue Cafe
07. Lies and Truth
08.
Kaze ni kienaide ("True" Mix)
09. I Wish
10. Dearest Love



5. HEART

Dirilis tanggal 25 Februari 1998 oleh Ki/oon Sony Records

Track lagu:
01. LORELEY
02. winter fall
03. Singin' in the Rain
04. Shout at the Devil
05. niji (Album Version)
06. birth!
07. Promised land
08. fate
09. milky way
10. anata



6. ARK

Dirilis tanggal 1 Juli 1999 oleh Ki/oon Sony Records

Track lagu:
01. forbidden lover
02. HEAVEN'S DRIVE
03. Driver's High
04. Cradle
05. DIVE TO BLUE
06. Larva
07. Butterfly's Sleep
08. Perfect Blue
09. shinjitsu to gensou to
10. What is love
11. Pieces [ark mix]



7. RAY

Dirilis tanggal 1 Juli 1999 oleh Ki/oon Sony Records

Track lagu:
01. Shi no hai
02. It's the end
03. HONEY
04. Sell my Soul
05. snow drop [ray mix]
06. L'heure
07. Kasou
08. Shinsoku ~lose control~
09. trick
10. Ibara no namida
11. the silver shining



8. REAL

Dirilis tanggal 30 Agustus 2000 oleh Ki/oon Sony Records

Track lagu:
01. get out from the shell -asian version-
02. THE NEPENTHES
03. NEO UNIVERSE
04. bravery
05. LOVE FLIES
06. finale
07. STAY AWAY
08. ROUTE 666
09. TIME SLIP
10. a silent letter
11. ALL YEAR AROUND FALLING IN LOVE



9. SMILE

Dirilis tanggal 31 Maret 2004 oleh Ki/oon Sony Records

Track lagu:
01. kuchizuke
02. READY STEADY GO
03. Lover Boy
04. Feeling Fine
05. Time goes on
06. Coming Closer
07. eien
08. REVELATION
09. hitomi no juunin
10. Spirit dreams inside



10. AWAKE

Dirilis tanggal 22 Juni 2005 oleh Ki/oon Sony Records

Track lagu:
01. NEW WORLD
02. LOST HEAVEN
03. jojoushi
04. TRUST
05. Killing Me
06. AS ONE
07. My Dear
08. EXISTENCE
09. jiyuu e no shoutai
10. Ophelia
11. hoshizora
12. twinkle, twinkle



11. KISS

Dirilis tanggal 21 November 2007 oleh Ki/oon Sony Records

Track lagu:
01. SEVENTH HEAVEN
02. Pretty girl
03. MY HEART DRAWS A DREAM
04. Sunadokei
05. spiral
06. ALONE EN LA VIDA
07. DAYBREAK'S BELL
08. umibe
09. THE BLACK ROSE
10. Link -KISS Mix-
11. yuki no ashiato
12. Hurry Xmas

Kamis, 01 Juli 2010

Biodata Para Personil L'Arc~en~Ciel

Hyde

Nama asli : Hideto Takarai
Nama panggilan : Doi Hachirou (oleh Tetchan) dan juga dipanggil 'Hide' waktu pertama kali tampil dengan Laruku
Tinggi badan : (katanya) ~158 cm
Tanggal lahir : 29 Januari 19?? (sekitar 67/68/69)
Tempat lahir : Wakayama, Osaka ( Kansai )
Status : Menikah (istri : Megumi Oishi)
Hobby: Mengkoleksi produk-produk gelas berwarna biru, video games (Biohazard), menulis puisi, memasak (^_^ *yumm*), novel-novel misteri, Rajicon (Radio control cars)
Artis/Band Favorit : Marilyn Manson, Billy Joel, Radiohead, BAKI (gas tank), Cranberries, David Sylvian 'n more
Makanan favorit : Nasi kare
Anime/Manga favorit : Nekojiru, Monster
Pengalaman kerja : Mister Donut, pengajar drum
Kekurangan : Haido termasuk orang yang buta warna. Karena itulah, karirnya sebagai seniman tidak bisa diteruskan
Warna favorite : Hitam dan putih
Tipe cewek favorite : Bijin (wanita cantik)

FAKTA SEPUTAR HYDE
Hyde merupakan vokalis dari L'Arc~en~Ciel dan menulis hampir seluruh lirik lagu mereka. Terkadang ia memainkan gitar, harmonika (dalam lagu Flower), dan juga saxophone (yang saya tahu dia main saxo di lagu Loreley).
Hyde dilahirkan di Wakayama, sebuah daerah di Osaka, Jepang. Merupakan anak tunggal di keluarganya. Pada waktu itu sang ibu sebetulnya menginginkan seorang anak perempuan ketimbang anak lelaki, maka sedari kecil Hyde diperlakukan layaknya seorang anak perempuan oleh ibunya (padahal kan bisa bikin lagi yah? hehehe...) Makanya nggak heran kalau orang-orang mengira Hyde itu cewek. Ketika awal-awal masuk sekolah, kegiatan Hyde adalah menangis dan menangis seharian karenanya dia malas pergi sekolah (hahaha...)
Setiap hari setelah sekolah bubaran, ia selalu lebih lambat pulang dibandingkan teman-temannya yang lain, sebab orang tuanya sibuk mengelola sebuah pub yang bernama Apple. Bersama beberapa anak-anak lainnya yang masih tersisa di sekolah, ia biasanya bermain pesawat terbang kertas, sambil menunggu orang tua mereka menjemput.
Sewaktu kecil Hyde terkenal sangat cengeng (dampak logis dari perlakuan sang ibu terhadapnya yang memperlakukannya seperti seorang anak perempuan), menyadari hal tersebut sang ayah memasukannya ke sebuah perguruan kungfu (waktu itu umurnya sekitar 8 tahunan), supaya lebih kuat dan berani. Maka, hilanglah kesan kecewek-cewekan yang selama ini melekat pada diri Hyde. Malahan kemudian ia dinobatkan sebagai "Mr. Smile no.1" oleh kawan-kawannya sewaktu kelas 6 SD, karena kekocakannya.
Memasuki bangku SLTP, ia pernah bergabung dengan klub sepakbola di sekolahnya, akan tetapi hanya bertahan selama 3 hari saja.
Selain jago membuat lirik, Hyde juga jago menggambar, bahkan seandainya ia tidak menderita penyakit buta warna, ia bakalan menjadi jago lukis juga. Akan tetapi seandainya hal itu terjadi, mungkin Hyde tidak menjadi vokal L'Arc~en~Ciel saat ini.
Hyde pernah menjadi pengajar musik, kabarnya ia adalah guru yang sangat galak ^^! , ia akan marah jika ada muridnya yang tidak serius.
Awalnya sangat sulit bagi Tetsu untuk meyakinkan Hyde agar mau menjadi vokalis bandnya, sebab Hyde berpendapat bahwa menjadi vokalis itu tidak mengasyikkan. Sebenarnya ia menginginkan posisi gitaris.
Sakura merupakan teman paling dekat Hyde di L'Arc~en~Ciel, bahkan saking akrabnya mereka pernah diisukan memiliki "hubungan khusus".
Setiap kali ditanya siapakah tipe wanita favoritnya, ia selalu menjawab Oishi Megumi. Oleh karenanya pada suatu kesempatan ia dipertemukan dengan wanita idolanya tersebut dalam acara Utaban Show oleh pihak penyelenggara acara itu. Itulah kali pertama ia bertemu dengan Oishi Megumi. Setelah itu mereka memutuskan untuk menjalin hubungan hingga akhirnya pada tanggal 25 Desember 2000, Hyde dan Oishi Megumi resmi menjadi suami istri.


Tetsu

Nama asli : Tetsuya Ogawa
Nama panggilan : Tetchan (panggilan nakal dari hyde >.<) dan juga dipanggil Te-chan waktu kecil
Tanggal lahir : 3 Oktober 1969
Tempat lahir : Osaka, Jepang
Tinggi : 167 cm
Berat : Belum ditimbang
Posisi : Bass (juga Leader)
Status : Menikah (istri: Ayana Sakai)
Hobby : Mobil, anime (terutama Evangelion), fashion dan belanja
Bass favorit : Bardic warna fiesta red
Artis favorit : Sophie Marceau dan Michael Douglas
Film favorit : Apollo 13 dan Braveheart Makanan favorit : Ramen
Minuman favorit : Air mineral Anime favorit : Evangelion dan Gundam
Warna favorit : Banyak terutama Pink (ya ampun!)
Hewan favorit : Kucing dan anjing
Cita-cita : Pembalap F1 (hah?), Membuka sebuah hobby store

FAKTA SEPUTAR TETSU
Tetsu adalah bassis L'Arc~en~Ciel sekaligus menjabat sebagai ketua grup band tersebut. Dialah yang mengusulkan nama L'Arc~en~Ciel, setelah terinspirasi oleh sebuah film Perancis dengan judul yang sama. Ia juga menciptakan beberapa lagu Laruku bahkan liriknya.
Tetsu juga dikenal sebagai solo artis TETSU69 (semua huruf besar), angka 69 mencerminkan tahun kelahirannya. Namun sejak awal tahun 2007, seiring dengan rilis singel Can’t Stop Believing, nama TETSU69 berubah menjadi tetsu (semua huruf kecil). Trus tahun 2010 waktu nyanyi roulette diganti lagi menjadi tetsuya.
Tetsu adalah anak tertua di keluarganya, ia memiliki 2 orang adik perempuan. Di keluarganya ia sering dipanggil tetchan, hingga akhirnya orang-orang di sekitarnyapun melakukan hal serupa.
Seperti halnya Hyde, Tetsu pernah bergabung dengan klub olah raga di sekolahnya, bedanya ia ikut klub Baseball. Tapi juga seperti halnya Hyde, tak berapa lama ia keluar, sebabnya ia malas dengan berbagai latihan dasar yang harus dijalaninya, ia hanya ingin bermain baseball bukan berlatih.
Tetsu menyukai musik sedari ia kecil. Sejak di kelas satu SLTP Tetsu sudah mendengarkan karya musisi asing. Ia dan Ken (sang gitaris) sudah bersahabat sejak mereka masih kecil, karena rumah mereka bertetangga. Mereka bersama seseorang bernama Ko-chan yang usianya lebih tua dari mereka sama-sama menyukai musik. Seringkali setiap Ken dan Tetsu pulang sekolah, mereka berkunjung ke rumah Ko-chan untuk bermain musik. Ko-chan dan Ken memegang gitar, sedangkan Tetsu bermain bass. Setelah beberapa lama, Ko-chan lulus SMU dan bekerja, akhirnya mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Pada waktu ia duduk di bangku SMU, ia mencoba untuk membentuk grup band bersama teman-teman di sekolahnya. Setelah sekian lama mereka membubarkan diri. Lantas Tetsu kembali bersama Ken membentuk sebuah grup band bernama Bystonwell.
Setelah lulus SMU, Bystonwell bubar, ia bekerja paruh waktu di sebuah toko musik, sedangkan Ken melanjutkan sekolahnya ke Universitas Nagoya.
Tetsu kemudian mencoba membentuk grup band. Awalnya ia ingin menjadi vokalis dalam grup bandnya. Akan tetapi setelah melihat penampilan Hyde, ia mengurungkannya.
Tetsu sangat menyukai Anime terutama Shinseiki Evangelion dan Gundam. Asuka Langley, salah satu tokoh dalam anime tersebut adalah tipe wanita favoritnya. Tetsu bahkan menyarankan Hyde untuk menonton anime tersebut.
Tetsu adalah orang yang gila belanja. Berbagai barang elektronik hingga pakaian bermerk ia sikat. Karena itu di rumahnya berlimpah benda-benda elektronik, seperti HiFi, CD player, dan banyak lagi. Dan di dalam lemari pakaiannya tidak ada pakaian yang tidak bermerk (stylish bangget!).
Nama bekennya
Tetsu adalah satu-satunya anggota L’Arc~en~Ciel yang tidak merokok. Meskipun anggota lainnya merokok seperti setan di sekitarnya, tetap saja ia tidak merokok.
Tetsu juga sempet jadi trendsetter di jepang dengan sepatu buffalo (haknya 15 cm) plus stelan kilt kotak-kotak. Dan terakhir Tetsu menyukai pisang >.<


Ken

Nama asli : Kitamura Ken
Nama panggilan : Ken, Ken-chan
Tempat lahir : Osaka, Jepang
Tanggal lahir : 28 November 1968
Tinggi : 178 cm
Berat : 56 kg
Posisi : Gitar
Status : Duda (Ken diisukan pernah menikah dengan gadis penjaga elevetor, akan tetapi sekarang mereka telah bercerai)
Hobby : Nyetir mobil, belanja, dan tentunya rokok!
Makanan favorit : Ramen sushi dah hamburger!
Minuman favorit : Jack Daniels
Rokok favorit : Marlboro Light Menthol
Pakaian favorit : Jun, Y’s for men, Domon, Crazy Under Wear, 5351
Hewan favorit : lumba-lumba dan kucing ( Ken punya kucing warna abu-abu dipanggil Elizabeth Slick
Warna favorit : Hitam, Abu-abu dan Perak
Gitar yg digunakan : Fernandes Stratocaster, Fender Stratocaster
Efek : DOD Love
DriverAmpli : Marshall

FAKTA SEPUTAR KEN
Ken merupakan gitaris L’Arc~en~Ciel. Dilahirkan di Osaka, merupakan anak bungsu dari dua bersaudara, kakanya seorang perempuan. Ken menciptakan hampir semua lagu L’Arc~en~Ciel. Dan dia merupakan salah satu pencipta lagu favoritnya Hyde. Kemampuan Ken bermain gitar didapatkan secara otodidak.
Semenjak kanak-kanak, Ken sudah mengenal Tetsu, karena mereka saling bertetangga. Bersama salah seorang teman mereka yang bernama Ko-chan, mereka berbagi kesenangan mereka akan musik.
Setelah lulus SMU, Ken melanjutkan studinya ke Universitas Nagoya, jurusan arsitektur. Sebenarnya ayah Ken menginginkannya untuk kuliah di jurusan pendidikan untuk nantinya menjadi seorang guru seperti halnya sang ayah.
Pada tahun 1992, salah seorang anggota L’Arc~en~Ciel yakni Hiro yang berposisi sebagai gitaris hengkang. Lantas Ken dihubungi oleh Tetsu untuk menjadi gitaris baru mereka (pada waktu itu tengah malam di mana Ken masih tidur). Akhirnya Ken memutuskan untuk bergabung dengan L’Arc-en-Ciel, awalnya ia mencoba melakukan dua kegiatan tersebut bersamaan, namun kemudian ia memutuskan untuk keluar dari universitas dan lebih memilih dunia musik. Tentu saja keputusannya tersebut ditentang habis oleh kedua orang tuanya. Akibatnya Ken mesti rela diusir dari rumahnya, namun ia tetap pada keputusannya walaupun pada saat itu ia tidak terlalu yakin akan masa depannya di musik. Meskipun akhirnya ia sukses bersama L’Arc~en~Ciel, kabarnya sang ayah tetap tidak mau berbicara dengannya hingga saat ini.
Ken merupakan satu-satunya anggota L’Arc~en~Ciel yang pernah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Ken adalah seorang “perokok sejati” di manapun dan kapanpun di mulutnya selalu terselip sebatang rokok Marlboro Menthol Light.
Anggota L'Arc~en~Ciel yang paling “hentai” pantas disandangkan kepada pria satu ini. Ia selalu membuat berbagai macam joke dengan menggunakan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Bahkan nama band yang baru dibentuknya bersama Sakura dan Ein pun bisa jadi mengarah ke sana (gile beneer). Satu-satunya hal yang bisa bikin dia lupa akan “hal itu” mungkin cuma rokok. Di S.O.A.P Ken berposisi sebagai gitaris sekaligus vokalis. Ternyata suaranya keren juga.


Yukihiro

Nama asli : Awaji Yukihiro
Nama panggilan : Yukkie
Tempat : Osaka, Jepang
Tanggal lahir : 24 November 1968
Tinggi : 165 cm
Berat : 48 kg
Posisi : Drum
Status : Belum menikah (rumornya ia mempunyai kekasih seorang model)
Hobby : Anime, remixing dan main video game
Makanan favorit : Coklat
Rokok favorit : Seven Stars
Warna Favorit : Hitam dan merah

FAKTA SEPUTAR YUKIHIRO
Yukihiro merupakan drummer L’Arc~en~Ciel ketiga setelah sebelumnya diisi oleh Pero dan Sakura. Yukihiro resmi menjadi anggota tetap L’Arc~en~Ciel tepat di hari tahun baru 1998. Ia menggantikan Sakura yang terjerat masalah drugs. Ia juga menciptakan beberapa buah lagu untuk Laruku. Ia juga melakukan remixing dalam beberapa lagu (misalnya: Pieces, Larva, dan beberapa lagi). Bahkan album Ectomorphed Work berisi lagu-lagu yang diremix olehnya.
Sebelumnya ia pernah bergabung bersama Zi:Kill pada tahun 1989, lantas pada tahun 1991 ia menjadi drummer untuk band Die in Cries yang kemudian bubar pada tahun 1995. Sebelum resmi bergabung dengan L’Arc~en~Ciel ia berperan sebagai additional member.
Saat masih duduk di bangku sekolah, Yukihiro memainkan gitar. Namun kemudian ia mulai tertarik pada drum dan mulai memainkannya hingga sekarang.
Pada awalnya fans laruku sulit menerima kehadiran Yukihiro, mereka selalu membanding-bandingkan style drum Yukihiro dengan Sakura yang dapat dikatakan telah sejiwa dengan musik Laruku. Namun bagaimanapun juga tidak dapat dibantah bahwa kemampuan Yukihiro pun tidak sembarangan, yang pada akhirnya ia dapat diterima dengan baik oleh fans Laruku.
Yukihiro adalah anggota Laruku yang paling kalem dan cool juga sedikit pemalu. Dalam setiap wawancara ia selalu memberikan jawaban yang pendek dan sederhana. Terkesan bahwa ia hanya akan bersikap ramah terhadap orang-orang yang telah akrab dengannya.
Yukihiro mungkin merupakan anggota Laruku yang paling “cyber” atau melek IT, selain jago nge-remix lagu, ia juga hobi mendesain web, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan komputer. Hal tersebut juga tercermin dalam musik-musik karya Yukihiro yang bercorak trance, industrial (apalah istilahnya?) dengan sentuhan efek-efek komputer, pokoknya unik dan bikin kita bergoyang (bukan dangdut loh).

P'unk~en~Ciel

P'unk-en-Ciel (パンク アン シエル Panku an Shieru) adalah merupakan band sisi lain dari L’Arc~en~Ciel dan juga merupakan revisi dari D’ark~en~Ciel setelah drummer dulunya, Sakura keluar dari L’Arc~en~Ciel karena narkoba. Band ini dikenalkan pada saat L'Arc~en~Ciel melakukan konser yang diberi nama SMILE Tour pada musim panas di tahun 2004. Pada  P'unk~en~Ciel, formasi asli dari L’Arc~en~Ciel dirubah, dimana Tetsu jadi vokalis, Hyde sebagai gitaris, Ken jadi drummer dan Yukihiro jadi bassis. Nama mereka pun ditambahkan P’unk setelah nama aslinya (Hyde P’unk, Ken P’unk, Tetsu P’un dan Yuki P’unk). Lagu-lagu yang dipersembahkan P'unk~en~Ciel sendiri merupakan lagu-lagu L’Arc~en~Ciel yang diaransemen ulang dengan musik PUNK sesuai dengan nama band mereka.
Ciri Khas P'unk en ciel yaitu hampir di setiap lagunya Yuki P’unk berteriak “One, two, three, four” dan Hyde P’unk selalu memakai penutup mata ala bajak laut saat manggung.

Berikut daftar-daftar lagu P'unk~en~Ciel:

- Milky Way dalam single Jiyuu e no Shoutai (oleh Hyde P'unk).
- Round and Round 2005 dalam single Killing Me (oleh Ken P'unk).
- Kasou Heisei 17 Nen dalam single New World (oleh Hyde P'unk).
- Heaven’s Drive 2005 dalam single Jojoushi (oleh Yuki P'unk).
- Promised Land 2005 dalam single Link (oleh Tetsu P'unk).
- Honey 2007 dalam single Seventh Heaven (oleh Ken P'unk).
- Feeling Fine 2007 dalam single My Heart Draws a Dream (oleh Yuki P'unk).
- Natsu no Yuutsu [Sea in Blood 2007] dalam single Daybreak’s Bell (oleh Hyde P'unk).
- I Wish 2007 dalam single Hurry Xmas (oleh Tetsu P'unk dan satu -satunya yang ada PVnya)
- Dune 2008 dalam single Drink it Down (oleh Ken P'unk).
Route 666 -2010- dalam single Bless  (oleh Yuki P'unk).

Download lagu-lagu P'unk~en~Ciel


Download P'unk~en~Ciel - I Wish 2007 PV

 


Rabu, 30 Juni 2010

Biografi L'Arc~en~Ciel


L'Arc~en~Ciel (ラルク アン シエル Raruku an Shieru) adalah nama grup musik Jepang beraliran J-Rock. Band ini beranggotakan hyde (vokal), ken (gitar), tetsu (bass) dan yukihiro (drum). Grup musik ini didirikan oleh Tetsu pada Februari 1991. Nama "L'Arc~en~Ciel" berasal dari sebuah kata dalam bahasa Perancis yang secara harifiah berarti "lengkungan di langit" atau "pelangi", nama ini diambil dari judul sebuah film Perancis yang pernah ditonton oleh Tetsu.  L'Arc~en~Ciel (baca: laruku) terinspirasi oleh musik rock alternative pada era 90an awal, tapi  mereka layaknya musisi jepang lainnya tidak pernah meng "claim" bahwa itu adalah musik mereka dan mereka menciptakan jenis musik baru yg dikemudian hari kita kenal dengan J-Rock (Japanese Rock). Di Jepang saja, band ini telah menjual lebih dari 25 juta kopi album dan singel.

Mantan personel yang sempat memperkuat band ini:
* Sakura (drum) (1992-1997) digantikan oleh Yukihiro karena memakai narkoba dan masuk penjara.
* Hiro (gitar) (1991-1992)
* Pero (drum) (1991-1992)


Awal Terbentuk

Osaka, sekitar awal tahun 1991 dua orang anak muda bernama Tetsu dan Hiro membentuk sebuah grup band. Tetsu berperan sebagai bassis berikut vokal sementara Hiro sebagai gitaris. Pada waktu itu Hyde masih menjadi gitaris di sebuah band bernama Kiddies Bomb, yang kemudian berganti nama menjadi Jerusalem’s Rod dan Hyde berganti posisi menjadi vokalis (meskipun pada saat itu ia sama sekali tidak tertarik dengan perannya tersebut).
Pada suatu hari Tetsu menyaksikan penampilan grup band tersebut untuk kali pertama. Ketika itu ia merasa yakin bahwa Hyde adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi vokal di grup band-nya. Maka selama beberapa waktu ia terus mengikuti penampilan band tersebut, hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk mengajak Hyde dan rekannya di Jersarem’s Rod, Pero untuk bergabung dengannya. Setelah beberapa kali melakukan session, Hyde akhirnya memutuskan untuk meninggalkan band lamanya dan bergabung bersama band Tetsu. Maka terbentuklah formasi paling awal L’Arc~en~Ciel, yakni Tetsu (bass sekaligus pemimpin band), Hyde (vokal), Hiro (gitar), dan Pero (drum).
Nama L’Arc~en~Ciel sendiri diusulkan oleh Tetsu yang terinspirasi oleh sebuah film Perancis yang berjudul sama. L’Arc~en~Ciel diambil dari Bahasa Perancis yang memiliki arti PELANGI.
Penampilan live pertama mereka yaitu pada tanggal 30 Mei 1991 di Nanba Rockets. Bahkan ketika itu sang pemilik panggung berpikir bahwa L’Arc~en~Ciel akan menjadi sangat terkenal, dan hal itu terbukti beberapa tahun kemudian.


Pengunduran diri Hiro & masuknya Ken


Pada bulan Juni 1992 tanpa alasan yang jelas, Hiro mengundurkan diri tepat sebelum mereka akan memulai demo rekaman. Setelah berbagai macam persiapan yang telah mereka lakukan sebelumnya untuk rekaman, misalnya mereka telah menyewa studio dan lain sebagainya, tentu akan sangat konyol apabila mereka membatalkannya. Maka Tetsu kemudian membujuk Ken, teman masa kecilnya untuk membantu dalam pembuatan demo. Ken menyanggupinya dan pada waktu itu ia harus menghafal seluruh lagu yang akan dimasukkan ke dalam album dalam waktu yang cukup singkat, yakni 5 hari, akan tetapi ia mampu melakukannya dan proses rekaman pun akhirnya dapat selesai dalam 3 hari.
Akan tetapi muncul masalah baru, mereka harus manggung, namun Ken pada saat itu masih berstatus mahasiswa jurusan Arsitektur semester akhir di sebuah perguruan tinggi di Nagoya. Tentunya akan sulit melakukan dua kegiatan sekaligus, kuliah dan nge-band. Akhirnya hanya dalam tempo 3 hari saja Ken mengambil satu langkah berani dengan memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliahnya dan bergabung dengan L’Arc~en~Ciel (meskipun pada saat itu ia tidak begitu yakin akan masa depannya di musik). Keputusannya itu tentu saja ditentang habis oleh orang tuanya yang menginginkan ia menjadi seorang sarjana. Akibatnya ia diusir dari rumah dan tidak pernah bertegur sapa lagi dengan orang tuanya.
Pada tanggal 1 Oktober 1992, mereka merekam Voice untuk album Omnibus CD bertajuk “Gimmick”. Beberapa minggu kemudian, tepatnya tanggal 25 November 1992 mereka merilis single pertamanya yang berjudul Flood of Tears (c/w Yasuoka) sehingga aktivitas panggung mereka bertambah padat dan penggemar pun mulai bertambah.




Masuknya Sakura

Tanggal 30 Desember 1992 lagi-lagi L’Arc~en~Ciel harus kehilangan salah satu anggotanya. Pero mengundurkan diri tepat setelah penampilan live mereka di Osaka Music Hall. Maka kemudian Tetsu mulai mencari drummer pengganti, ia lebih memilih untuk mencarinya di Tokyo, toh pada saat itu ia pikir pada akhirnya mereka akan merantau ke Tokyo.
Pada suatu hari ia melihat penampilan Sakura yang langsung menarik perhatiannya. Kemudian Tetsu mencoba mengajaknya bergabung bersama L’Arc~en~Ciel dengan cara mengirimkan demo tape kepada Sakura. Lantas Sakura pun pergi ke Osaka untuk melakukan jam session bersama mereka. Dan setelah itu ia secara resmi bergabung dengan L’Arc~en~Ciel pada 16 Januari 1993.



Album Perdana

Pada tanggal 10 April 1993, album pertama mereka sebagai band indies, yang bertajuk DUNE dirilis dan meraih kesuksesan. Album tersebut berhasil meraih posisi puncak di Oricon Indies Chart (Tangga Lagu Terpopuler di Jepang) pada bulan Mei, dan hanya dalam tempo 3 bulan berhasil terjual sebanyak 20.000 keping CD. Hal tersebut membukakan kesempatan bagi mereka untuk tampil di dalam konser band-band indies “Karei naru masho” yang diadakan di Shibuya Kokaido, yang ketika itu disaksikan oleh sekitar 2000 penonton. Maka popularitas L’Arc~en~Ciel mulai berkembang tidak hanya di Osaka, namun sudah mulai merambah ke Tokyo. Dan pada bulan September 1993 mereka pindah ke Tokyo untuk meningkatkan karier mereka (meskipun Hyde tidak terlalu menyukai gagasan pindah ke Ibukota Jepang tersebut)

1. Shutting From The Sky
2. Voice
3. Taste Of Love
4. Entichers
5. Floods Of Tears
6. Dune
7. Be Destined
8. Tsuioku No Jookei
9. As If In A Dream
10. Ushinawareta Nagame



Memasuki Label Musik Besar

Video single mereka Nemuri Ni Yosete dirilis pada tanggal 1 Juli 1994, menyusul dua minggu kemudian, yakni pada tanggal 14 Juli 1994 album kedua mereka TIERRA yang merupakan album pertama mereka yang berlabel major. Sekaligus juga menjadi hari pertama tur Sense of Time. Pada tanggal 9 September di tahun yang sama, mereka melawat ke Maroko dalam rangka pembuatan video Siesta ~film of dream~, yang merupakan kali pertama bagi mereka bekerja di luar Jepang, tentunya menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi mereka. Film tersebut dirilis pada akhir tahun tersebut.
Pada tanggal 21 Oktober 1994, single pertama mereka dengan Sony dirilis, dengan judul Blurry Eyes. Lagu ini dijadikan lagu tema untuk salah satu produksi serial animasi Jepang yang berjudul D.N.A^2. Kemudian pada tanggal 1 Desember di tahun tersebut Fans Klub Resmi L’Arc~en~Ciel, “CIEL” didirikan. Lalu pada awal tahun 1995, mereka mengadakan tur khusus bagi para anggota fans klub yang diberi judul Ciel/winter ‘95.
Tanggal 21 Mei 1995 merupakan tanggal di mana single video berjudul and She Said dirilis dan merupakan hari pertama dari rangkaian tur di 19 kota di Jepang yang bertajuk In Club ‘95. Dan pada 6 Juli, single kedua mereka yang berjudul Vivid Colors dirilis. Lagu tersebut menjadi lagu ending Guru Guru 99, dan side B dari lagu tersebut, Brilliant Years dijadikan lagu ending untuk acara “Shin dora” di Nippon-TV (NTV).

1. In The Air
2. All Dead
3. Blame
4. Wind Of Gold
5. Blurry Eyes
6. Inner Core
7. Nemuri Ni Yosete
8. Kaze No Yukue
9. Hitomi Ni Utsuru Mono
10. White Feathers



Heavenly


Album ketiga mereka, HEAVENLY dirilis pada tanggal 1 September 1995. Pertama kalinya album mereka masuk ke Oricon Chart (major label band) langsung di posisi ketiga. Dalam album ini sepertinya terjadi perubahan warna musik mereka dibandingkan dengan dua album sebelumnya (bisa dikatakan bahwa musikalitas mereka menjadi semakin matang). Seperti yang diungkapkan Tetsu bahwa mereka mencoba sesuatu yang berbeda dan baru dalam musik mereka.
Tur Heavenly ‘95 dimulai pada tanggal 9 September 1995, tiket untuk pertunjukkan mereka habis (full house) dalam 9 hari sejak peredarannya, bahkan pada hari terakhir tur tersebut tiket terjual habis hanya dalam tempo 28 menit saja! Pada tanggal 22 di bulan yang sama merupakan penampilan perdana mereka di Music Station, sebuah acara pertunjukkan musik nomor wahid di Jepang. Selanjutnya pada tanggal 21 Oktober 1995 single ketiga berjudul Natsu no Yuutsu dirilis. Lagu tersebut digunakan sebagai tema ending untuk acara Televisi-TBS bernama “M-Navi”.
Tanggal 27 Desember mereka mengadakan konser di Nippon Budokan, merupakan tempat yang diidam-idamkan para musisi Jepang untuk dapat tampil di sana.
Di awal tahun 1996 video live pertama L’Arc~en~Ciel, Heavenly ~films~ dirilis bersama 2 buah album foto, yakni “Heavenly X’mas” dan “Heavenly ~films~”. Pada bulan April mereka memulai tur Kiss Me Deadly ‘96. Pada saat itu fans dari kalangan cowok semakin bertambah, yang mana pada mulanya mereka lebih banyak disukai oleh para cewek. Hal tersebut tentu saja semakin meningkatkan kepercayaan diri mereka.

1. Still I'm With You Lyric
2. Vivid Colors
3. And She Said
4. Garasu Dama
5. Secret Signs
6. C'est La Vie
7. Natsu No Yuutsu
8. Cureless
9. Shizuka No Umi De
10. The Rain Leaves a Scar




True

Single keempat mereka Kaze ni Kienaide (c/w I’m So Happy) yang dirilis pada tanggal 8 Juli 1996 berhasil menempati posisi keempat pada minggu pertamanya di Oricon Chart. Pada akhir bulan yang sama tur musim panas Big City Nights Round Around ‘96 dimulai, diadakan di tiga kota besar di Jepang, yakni Nagoya, Osaka, dan Tokyo.
September tanggal 20, mereka meluncurkan sebuah buku dokumentasi Artist Fact “IS” yang berisikan informasi dan fakta seputar L’Arc~en~Ciel yang disajikan secara lengkap.
Pada bulan Oktober, single kelima mereka Flower (c/w Sayonara) dirilis dan langsung mengisi posisi kelima pada minggu pertamanya di Oricon Chart. Disusul kemudian dengan single keenam mereka Lies and Truth (c/w Sai wa Nagerareta) yang langsung menempati posisi keenam di minggu pertamanya di Oricon Chart.
Tanggal 12 Desember, album keempat mereka TRUE dirilis. Merupakan album tersukses mereka selama lima tahun terakhir karier mereka, sebab pada minggu pertamanya album tersebut berhasil meraih posisi runner-up di Oricon Chart, dan pada minggu keenamnya berhasil menduduki posisi jawara. Album ini bertahan selama 9 minggu dalam daftar 10 besar di Oricon Chart. Tanggal 23 mereka memulai tur mereka yang bertajuk Carnival of True menggelar 10 konser di berbagai penjuru Jepang, diawali di Osaka Jyo Hall

1. Farewell
2. Caress of Venus
3. Round and Round
4. Flower
5. "Good Morning Hyde"
6. The Fourth Avenue Cafe
7. Lies and Truth
8. Kaze ni Kienaide
9. I Wish
10. Dearest Love



Keluarnya Sakura

Bulan April 1997 akan selalu tercatat dalam sejarah perjalanan karier L’Arc~en~Ciel sebagai masa-masa mimpi buruk. Bagaimana tidak, di tengah kegemilangan yang berhasil dicapai oleh mereka, Sakura, dengan terpaksa harus meninggalkan rekan-rekannya di L’Arc~en~Ciel setelah selama kurang lebih lima tahun bersama-sama merintis kesuksesan di pentas musik Jepang khususnya. Ia mesti rela didepak dari posisinya sebagai drummer L’Arc~en~Ciel setelah terkait dengan kasus kepemilikan serta penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Peristiwa tersebut berimbas pada pembatalan seluruh aktivitas Laruku seperti peluncuran single mereka The Fourth Avenue Cafe dan tur yang telah dijadwalkan. Bahkan semua merchandise mereka ditarik dari pasaran!
Meskipun rekan-rekan Sakura di Laruku tidak menginginkannya pergi, namun atas kehendak perusahaan rekaman dan produser, ia sejak bulan April mundur dari Laruku. “Aku sangat menyesal, aku telah melakukan hal yang sangat bodoh, dan tak pantas untuk dimaafkan. Aku tidak berhak lagi untuk tetap berada di dalam band, semua ini salahku. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi L’Arc~en~CIel, aku berharap agar mereka tetap berjuang dan semoga semakin sukses di masa mendatang”, itulah kata-kata perpisahan yang diucapkan oleh Sakura ketika ia meninggalkan Laruku.
Yang paling terpukul dalam peristiwa ini adalah Hyde, sebab di antara rekan-rekannya yang lain ia dan Sakura merupakan sahabat yang paling dekat. Maka sejak insiden tersebut, anggota Laruku tinggal tersisa tiga orang.


Masuknya Yukihiro

Setelah kepergian Sakura, Tetsu segera mencari drummer pengganti. Suatu ketika ia mendengar Yukihiro, eks-Zi:Kill dan Die in Cries yang keduanya telah disbanded atau membubarkan diri. Tetsu tertarik dengan permainan drumnya, maka selanjutnya disusunlah rencana pendekatan oleh Tetsu. Menurut kabar yang beredar, Tetsu dan Yukihiro berkenalan lewat game Evangelion, di mana Tetsu meminta Yukihiro untuk mengajarinya permainan tersebut. Lantas Tetsu berbicara dengan Yukihiro mengenai peristiwa menyedihkan yang menimpa grup bandnya. Bak gayung bersambut, Yukihiro menawarkan bantuannya kepada Tetsu untuk proses rekaman Niji.
Akhirnya single ketujuh L’Arc~en~Ciel yang berjudul Niji—bahasa Jepang, yang memiliki arti yang sama dengan L’Arc~en~Ciel, yaitu Pelangi—dirilis pada tanggal 17 Oktober 1997. Single ini mampu menerobos posisi 3 di Oricon Chart pada minggu pertamanya. Berkaitan dengan judulnya, Hyde mengatakan bahwa judul lagu tersebut menggambarkan perjalanan karier mereka yang pada awalnya banyak dikhawatirkan orang akan segera berakhir karena masa-masa yang sangat buruk, akan tetapi kemudian mereka muncul kembali, bagaikan keindahan pelangi yang muncul di langit setelah gelapnya hujan. Dan lagu tersebut menjadi soundtrack Rurouni Kenshin (Samurai X) the movie.
Selama kurun waktu 1997, di Laruku, Yukihiro berperan sebagai additional player. Hingga pada 1 Januari 1998 ia secara resmi menjadi personil tetap L’Arc~en~Ciel.



Kelahiran Kembali

L’Arc~en~Ciel muncul kembali secara resmi sejak tanggal 13 Desember 1997 dengan menggelar konser berjudul Reincarnation yang digelar di Tokyo Dome. Pada saat itu Laruku terdiri dari tiga orang personil resmi, yaitu Hyde (vokal), Tetsu (bass), Ken (gitar) dan satu personil tambahan (additional player/supported player) di posisi drummer, yakni Yukihiro.
Baru pada tanggal 1 Januari 1998, Yukihiro secara ofisial bergabung dengan L’Arc~en~Ciel menggantikan Sakura yang telah resmi keluar dari Laruku sejak 4 November 1997. Meskipun demikian, masuknya Yukihiro ke L’Arc~en~Ciel menciptakan suatu polemik di kalangan fans mereka, ada yang pro dengan kedatangan Yukihiro ada juga yang kontra. Memang cukup wajar seandainya masih banyak fans yang belum bisa menerima kepergian Sakura, sebab bagaimanapun juga Sakura telah menjadi bagian dari Laruku selama lima tahun yang bisa dikatakan tidak sebentar, bahkan ia turut mewarnai musik L’Arc~en~Ciel dengan style drumnya.
Akan tetapi ada satu hal yang patut dicatat, bahwa semenjak pergantian personel dari Sakura ke Yukihiro, terjadi transformasi image dari L’Arc-en-Ciel, yang semula penampilan mereka lebih bercorak visual yang kecewek-cewekan, secara bertahap berubah menjadi lebih maskulin.



Brilliant Year

"A Piece of Reincarnation, menjadi salah satu bukti kebangkitan kembali L’Arc~en~Ciel di percaturan musik Jepang."
Setelah insiden yang mencoreng wajah L’Arc~en~Ciel pada tahun 1997 dan pergantian personil pada awal 1998 tidak berarti mereka kehilangan penggemarnya, hal itu dibuktikan dengan habisnya 56.000 lembar tiket konser Reincarnation dalam rentang waktu hanya 4 menit! Bahkan menginjak tahun 1998 karier mereka semakin menanjak. Bisa dibilang bahwa tahun 1998 merupakan masa keemasan Laruku, di mana pada tahun tersebut hampir semua single dan album yang mereka rilis berhasil meraih kesuksesan dan berbagai penghargaan. Mereka adalah artis paling sibuk pada saat itu.
Diawali pada akhir bulan Januari dengan meluncurkan single ke delapan mereka berjudul Winter Fall yang menjadi single pertama mereka yang mampu menduduki posisi jawara di Oricon Chart. Pada tanggal 25 Februari 1998 album kelima L’Arc~en~Ciel, HEART diluncurkan, hebatnya album ini selain mampu mencapai posisi puncak Oricon Chart, angka penjualannya pun mencapai 1 juta kopi dalam minggu pertamanya! Tanggal 25 Maret, single ke sembilan Dive to Blue dirilis dan berhasil pula menapaki posisi pertama di Oricon Chart. Selanjutnya pada tanggal 22 April, video A Piece of Reincarnation diluncurkan dan lagi-lagi menjadi nomor satu di Oricon Chart selama dua minggu berturut-turut.
Tanggal 1 Mei 1998, tur Heart ni hi wo tsukero! -Light My Fire- dimulai dan berakhir tanggal 21 November, merupakan tur terpanjang L’Arc~en~Ciel dengan 56 penampilan di 43 kota berbeda di seluruh penjuru Jepang.
Tanggal 8 Juli 1998, mereka mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama yang merilis 3 buah single secara bersamaan sekaligus, yakni Honey, Shinshoku~LoseControl~, dan Kasou. Bahkan ketiganya mampu mencetak angka penjualan sebanyak 1.000.000 kopi dalam waktu singkat. Lebih hebat lagi, pada tanggal 27 Juli, Honey dan Shinshoku~lose control~ secara berurutan menempati posisi satu dan dua di Oricon Chart. Patut diketahui juga bahwa lagu Shinshoku~lose control~ merupakan salah satu original soundtrack untuk film GODZILLA yang terkompilasi dalam album OST. Godzilla khusus untuk Asia saja.
Setelah menyelesaikan tur Light My Fire, Laruku kembali merilis dua buah single, yakni Snow Drop pada tanggal 7 November dan Forbidden Lover tepat seminggu kemudian. Melalui dua single ini, lagi-lagi Laruku mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama di Jepang yang dua singlenya berhasil mencapai posisi pertama dan kedua dalam waktu bersamaan sebanyak dua kali, karena pada tanggal 26 November, Forbidden Lover berada di puncak dan Snow Drop mengikuti di posisi runner-up . Awal Desember, mereka meluncurkan benda-benda koleksi resmi L’Arc~en~Ciel seri pertama di seluruh Jepang. Kegiatan terakhir L'Arc~en~Ciel di tahun 1998 adalah peluncuran video konser Light My Fire pada tanggal 23 Desember.

1. Lorely
2. Winterfall
3. Singin'in The Rain
4. Shout at The Devil
5. Niji
6. Birth
7. Promised Land
8. Fate
9. Milky Way
10. Anata



Drive Higher

Januari 1999, koleksi resmi seri kedua diluncurkan di Jepang. Tanggal 20 Januari 1999, photobook LIVE dirilis di Jepang, yang berisikan koleksi foto-foto konser mereka sepanjang tahun 1998. Tepat sebulan kemudian (20 Februari) photobook LIFE dirilis.
Menyusul berbagai penghargaan berhasil mereka raih. Tanggal 1 Maret Laruku meraih penghargaan Golden Arrow ke-36 dari Asahi TV. Dua hari kemudian, mereka memperoleh penghargaan Japanese Gold Disk ke-13 dari NHK, di mana tiga single L’Arc~en~Ciel, yakni Kasou, Honey dan Snow Drop dinobatkan sebagai “song of the year”. Bahkan Album Heart pun meraih penghargaan sebagai “rock album of the year”.
Tanggal 21 April, single ke-15 mereka Heaven’s Drive dirilis. Selanjutnya pada tanggal 2 Juni, Pieces dirilis. Dan 1 Juli 1999, L’Arc~en~Ciel merilis dua album sekaligus, ARK dan RAY di 7 negara secara bersamaan, yakni di Jepang, Taiwan, Hongkong, Thailand, Malaysia, Filipina dan Singapura. Hebatnya, kedua album tersebut, masing-masing mencatat rekor penjualan di atas 2 juta keping! Tanggal 17 Juli Grand Cross Tour 1999 dimulai, dan dianggap sebagai tur terbesar mereka dengan total audiens sebanyak 650.000 orang. Bahkan salah satu konser mereka yang digelar di Tokyo ditayangkan secara live di 7 negara sekaligus!
Di bulan September 1999, Tetsu dan Hyde mewakili L’Arc~en~Ciel melakukan perjalanan ke-3 negara Asia, yakni Taiwan, Hongkong, dan Thailand dalam rangka promosi dan tentunya memperluas pasar mereka. Tanggal 27 Oktober, single Love Flies dirilis. Dilanjutkan dengan peluncuran video Grand Cross Conclusion yang merupakan video konser mereka selama tur Grand Cross. Agenda terakhir di tahun 1999 adalah RESET penampilan live mereka yang digelar pada saat detik-detik pergantian milenium.

1. Forbidden Lover
2. Heaven's Drive
3. Driver's High
4. Cradle
5. Dive To Blue
6. Butterfly's Sleep
7. Perfect Blue
8. Shinjitusu To Gensou To
9. Whats Is Love
10. Pieces


1. Shi No Hai
2. It's The End
3. Honey
4. Sell My Soul
5. Snow Drop
6. I'heure
7. Kasou
8. Shinshoku
9. Trick
10. Ibara No Namida
11. The Silver Shining


Real

Tahun 2000 mereka awali dengan merilis double maxi single Neo Universe/finale pada tanggal 19 Januari, disusul kemudian Stay Away. Tanggal 20 Juni, album ECTOMORPHED WORK dirilis. Album tersebut berisikan beberapa lagu L’Arc~en~Ciel sebelumnya yang telah di-remix oleh Yukihiro (sangat menarik!) dan album selanjutnya REAL pada tanggal 20 Agustus 2000.
Tur konser Realive digelar dari bulan Oktober hingga Desember yang terbagi dalam dua sesi, yang pertama Realive Club Circuit 2000 dan yang kedua Realive Dome Tour 2000. Bedanya, pada sesi yang pertama, konser diadakan di tempat-tempat semacam klub yang hanya mampu menampung sedikit audiens dengan panggung yang relatif kecil. Sedangkan pada sesi kedua, layaknya konser-konser L’Arc~en~Ciel terdahulu, dengan penonton yang banyak dan panggung yang besar.
Memasuki tahun 2001, mereka merilis album Clicked Singles Best 13th pada tanggal 14 Maret yang merupakan kumpulan lagu-lagu terbaik L’Arc~en~Ciel berdasarkan hasil pemungutan suara (voting) yang dilakukan oleh jutaan fansnya di seluruh penjuru dunia melalui internet, plus satu single baru Anemone. Dan yang terakhir di tahun tersebut adalah peluncuran single mereka Spirit Dreams Inside (c/w Spirit Dreams Inside-another dream-) pada tanggal 9 Mei 2001 yang juga merupakan soundtrack-nya Final Fantasy The Movie (Spirits Within) dan juga termasuk ke dalam album soundtrack FF The Movie.
Setelah itu mereka mulai sibuk dengan proyek solo masing-masing. Kita dapat melihat karakter musik yang berbeda-beda dari masing-masing personil L’Arc~en~Ciel.

1. Larva (Ectomorphed Long Mix)
2. Vtrick (New2 Wave Of Japanese Heavy Metal)
3. Kasou (0628 Mix)
4. Fate (Everybody Knows But God Mix)
5. Shinshouku Lose Control (Ectoborn Mix)
6. A Swell In The Sun (System In Chaos Mix)
7. L'heure (Quiet Afternoon Mix)
8. Cradle (Down To The Moon Mix)
9. Shinjitsu To Gensou To (Out Of The Realita)
10. Metropolis (Android Goes To Be A Deep Sleep)


1. Get Out From The Shell
2. The Nepenthes
3. Neo Universe
4. Bravery
5. Love Files
6. Finale
7. Stay Away
8. Route 666
9. Time Slip
10. A Silent Letter
11. All Year Around Falling


1. Blurry Eyes
2. Flower
3. Lies And Truth
4. Niji
5. Winterfall
6. Dive To Blue
7. Honey
8. Heaven's Drive
9. Pieces
10. Driver's High
11. Neo Universe
12. Stay Away

13. Anemone


Solo Karier Masing-masing Personil

Diawali oleh Tetsu yang membentuk band bernama TETSU69, pada tanggal 18 Juli 2001 menelurkan single pertamanya yang berjudul wonderful world (c/w tightrope). Disusul Shinkirou dan Fifteen a Half pada pertengahan tahun 2002. Single terakhirnya sebelum meluncurkan album perdananya yang berjudul Suite November adalah WHITE OUT.
Yukihiro tak mau ketinggalan, bersama band bentukannya Acid Android ia telah merilis dua album, acid android dan fault selain sebuah single yang berjudul ring the noise yang dijadikan soundtrack sebuah Game yang berjudul Devil May Cry.
Hyde, sang vokalis, dianggap sebagai personel Laruku yang paling sukses dalam bersolo karier. Dimulai dengan peluncuran single pertamanya berjudul evergreen, ia kemudian merilis dua single lainnya, yakni angel’s tale dan Shallow Sleep yang selanjutnya dikompilasikan dalam album yang diberi judul Roentgen dan Roentgen~english ensemble~. Belum puas juga, ia kembali melemparkan dua single Hello dan HORIZON berturut-turut pada Juni dan November 2003. Selanjutnya kedua single tersebut dapat kita temukan dalam album kedua Hyde yang berjudul 666. Tak hanya di musik, Hyde pun berhasil merambah layar lebar. Sejauh ini sudah dua judul film ia bintangi, yakni MoonChild dan Kagen no Tsuki~Last Quarter.
Ken yang mulanya adem-adem saja akhirnya tersulut juga untuk melakukan kerja solo. Ia membentuk sebuah band yang dinamakannya Sons of All Pussys atau sering disingkat menjadi S.O.A.P. Yang menarik, dalam band tersebut, Ken kembali reuni-an dengan Sakura, eks-drummer L’Arc~en~Ciel. Bersama S.O.A.P, dari sejak Februari 2002 hingga Juli 2004, ia sudah mengeluarkan tiga mini album, di antaranya GRACE, gimme A guitar, dan high serta sebuah single yang judulnya Paradise.

     

     


Kembalinya L'Arc~en~Ciel & debut konser di AS

Setelah vakum selama tiga tahun dengan spekulasi tentang kemungkinan bubarnya band ini, L’Arc~en~Ciel mengejutkan fans mereka dengan mengumumkan sebuah seri dari tujuh konser yang diberi judul Shibuya Seven Days, yang diikuti dengan perilisan single baru mereka. Berada di peringkat atas tangga lagu dan dipakai sebagai lagu pembuka animasi Fullmetal Alchemist, READY STEADY GO dijual di bulan Februari 2004. Mengikuti perilisan single berikutnya, L’Arc~en~Ciel kemudian merilis album yang banyak ditunggu-tunggu, SMILE, pada tanggal 31 Maret.

1. Kuchizuke
2. Ready Steady Go
3. Lover Boy
4. Feeling Fine
5. Time Goes On
6. Coming Closer
7. Eien
8. Revelation
9. Hitomi No Juunin
10. Spring Dream Inside


Tanggal 31 July 2004 L’Arc~en~Ciel hadir sebagai bintang tamu di hadapan 12,000 orang penonton pada acara konvensi anime Otakon yag diadakan di Baltimore, Maryland. Ini merupakan penampilan pertama band ini di USA. Melihat respons yang luar biasa dari para fans, Tofu Records, label Sony Music Jepang di Amerika menandatangani kontrak dengan band ini di bulan Mei 2005 dan merilis sebuah DVD untuk debut live mereka di Amerika Utara.
Mengikuti dirilisnya beberapa single dan sebuah album baru, AWAKE di 2005, band ini kemudian mengadakan tur Jepang sebelum memulai tur ASIA LIVE 2005, yang membawa band ini ke Seoul di Korea dan Shanghai di Cina. Sebelu kembali ke Tokyo untuk dua pertunjukan utama.
Setelah menutup tur mereka, perhatian para anggota band ini kembali terfokus pada kegiatan kegiatan solo mereka. tetsu merekam beberapa single dan sebuah album dengan eature Creature. Serta merilis sebuah single atas nama dirinya sendiri. Sementara yukihiro kembali pada acid android dan merilis sebuah single. Kemudian ia beserta acid android menyertai MUCC dalam dua petunjukan di Shanghai. hyde menggubah lagu Glamorous Sky untuk film yang diangkat dari manga NANA dan dinyanyikan oleh Mika Nakashima. Ia juga merilis dua single dan album lain berjudul FAITH, yang membawanya dalam tur panjang di Jepang serta mengadakan pertunjukan di California. Terakhir dalam masa vakum band ini, Ken merilis sebuah single solo, Speed.

1. New World
2. Lost Heaven
3. Jojoushi
4. Trust
5. Killing Me
6. As One
7. My Dear
8. Existence
9. Jiyuu E No Shotai
10. Ophelia
11. Hoshizora
12. Twinkle-Twinkle


Pada tanggal 25 November dan 26th, 2006, L'Arc~en~Ciel menggelar dua konser di Tokyo Dome, untuk merayakan ulang tahun mereka ke 15. Berjudul L'Anniversary. Tiket tersebut terjual hanya dalam kurun waktu 2 menit , mengalahkan rekor penjualan tiket mereka sebelumnya.Sebuah jajak pendapat telah dibuat pada website resmi selama seminggu sebelum konser yang mengizinkan para fans untuk memilih lagu yang mereka ingin dengar di acara itu. Konser tersebut kemudian ditampilkan pada saluran WOWOW pada 23 Desember 2006. Dan juga disiarkan pada 8 Februari 2007 di MTV Korea.
L'Arc-en-Ciel kemudian merekam lagu "Shine" yang akan digunakan sebagai lagu pembuka untuk anime yang akan disiarkan di NHK, Guardian of the Spirit. Mereka Menggelar Mata Heart Ni Hi Wo Tsukero 2007 Tour di Jepang. L'Arc~en~Ciel merilis single Seventh Heaven pada 30 Mei 2007, yang menjadi posisi teratas di Oricon charts. Lagu My Heart draws a Dream, yang digunakan dalam iklan mobil Subaru, dirilis 29 Agustus, 2007 dan lagu tersebut langsung menempati tangga teratas pada Oricon charts. Lagu Daybreak's Bell yang dirilis pada 10 Oktober 2007 digunakan sebagai Soundtrack pembuka untuk anime Mobile Suit Gundam 00 dan kembali menduduki peringkat teratas dalam Oricon Charts. Sejak dari 14 November ke 25 Desember 2007, dirilislah Hurry Xmas, bersamaan dengan dua DVD baru yang keluar pada bulan September dan Desember, yang berjudul 15th L'Anniversary Live and Chronicle 3 respectively. Album terbaru mereka KISS, dirilis pada 21 November 2007, menduduki tangga lagu pertama di posisi nomor satu di Oricon chart.
L'Arc~en~Ciel mengadakan tur yang bernama "Theater of Kiss Tour".yang diselenggarakan pada 22 Desember 2007 sampai 17 Februari 2008. Lagu Drink it Down, digunakan sebagai lagu pembuka versi Jepang untuk game PS3/Xbox 360 Devil May Cry 4 telah dirilis sebagai single pada 2 April 2008 dan menduduki tempat teratas di Oricon weekly charts.

1. Seventh Heaven
2. Pretty Girl
3. My Heart Draws a Dream
4. Sunadokei (Hourglass)
5. Spiral
6. Alone En La Vida
7. Daybreak's Bell
8. Umibe (Seashore)
9. The Black Rose
10. Link
11. Yuki No Ashiato (Snow Footprints)
12. Hurry X'Mas


*sumber dari http://id.wikipedia.org/wiki/L'Arc~en~Ciel